Facebook Badge

Alzheimer (pikun)

kalo di liat dari namanya.. gua ngerasa takut.. kaena banyak orang yang bilang gua pikun.. wew.. penyakit ini.. jangan sampe deh.. gua ambil dari blog ini

Melupakan sesuatu merupakan hal yang wajar dan biasa dialami oleh siapa saja. Tidak hanya lansia, lupa akan sesuatu hal juga bisa menimpa mereka yang masih muda. Melupakan sesuatu atau lebih dikenal dengan nama pikun, memang lebih sering terjadi pada mereka yang berusia lanjut, dalam hal ini para lansia. Karena itu pula, ketika mereka melupakan sesuatu, maka mereka akan menjadikan hal tersebut lumrah dan biasa terjadi bagi kaum lansia. Namun apabila kepikunan itu semakin lama semakin parah, semakin susah mengingat sesuatu dan bahkan kepikunan itu mulai mengganggu mereka secara pribadi serta mempengaruhi mental dan pikiran mereka, maka hal ini patut diwaspadai, karena bisa saja mereka terserang Demensia Alzheimer.

Menurut ahli Neurobehaviour pada Boston Veterans Medical Centre ( BVAMC ), definisi demensia sendiri berarti kelainan fungsi intelek yang didapat dan bersifat menetap, dengan adanya gangguan paling sedikit 3 dari 5 komponen fungsi luhur yaitu gangguan bahasa, memori, visuospasial, emosi dan kognisi. Sedangkan penyebabnya sendiri adalah 50 - 60% penyakit alzheimer dan 20% cerebrovaskuler.
Penyakit alzheimer ditemukan pertama kali oleh seorang ahli psikiatri dan neuropatologi, Aois Alzheimer pada tahun 1907. Demensia alzheimer sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kemunduran daya ingat atau kecerdasan seseorang yang sudah sangat parah dan bahkan dapat mengganggu kehidupan sosial si penderitanya, yang dalam hal ini penyakit alzheimer mematikan fungsi sel-sel otak.
Gejala-gejala awal alzheimer sangat susah terdeteksi. Selain karena penyakit ini memang belum terlalu dikenal di Indonesia, masyarakat awam juga menganggap kemunduran daya ingat seseorang ini hal yang lumrah di usia mereka. Sehingga ketika mereka menyadari bahwa tingkat kepikunan itu sudah sangat parah, barulah mereka menyadari kepikunan yang diderita bukanlah kepikunan biasa saja, melainkan gejala dari demensia alzheimer.
Adapun stadium penyakit alzheimer sendiri terdiri dari tiga stadium yaitu :

1.Stadium I ( lama penyakit antara 1 - 3 th )
2.Stadium II ( lama penyakit antara 3 - 10 th )
3.Stadium III ( lama penyakit antara 8 - 12 th )

GEJALA ALZHEIMER

1.Kemunduran memori / daya ingat
2.Kesulitan berbicara atau berbahasa
3.Disorientasi WTO ( waktu - tempat - orang )
4.Sulit dalam berhitung
5.Salah meletakkan benda
6.Penampilan buruk
7.Perubahan emosi dan perilaku
8.Gangguan berfikir abstrak
9.Cenderung menjadi pendiam dan menyendiri
10.Tidak bisa membedakan berbagai jenis bau-bauan

CONTOH DARI GEJALA ALZHEIMER

1.Melupakan nama sendiri dan nama orang-orang disekelilingnya
2.Melupakan kejadian-kejadian atau peristiwa sehari-hari
3.Melupakan berbagai macam aroma, bentuk dan warna
4.Tidak dapat mengingat arah jalan, bahkan arah jalan pulang menuju ke rumah sekalipun
5.Sering salah meletakkan benda-benda di tempat yang seharusnya
6.Melupakan kegiatan yang hendak dilakukannya bahkan ketika mereka merancang kegiatan itu beberapa saat sebelumnya
7.Tidak bisa mengenali seseorang, bahkan anggota keluarganya sendiri

Para penderita alzheimer wajib didampingi oleh seseorang dan tidak bisa ditinggalkan sendirian begitu saja. Selain untuk mencegah agar tidak terjadi sesuatu yang buruk dengan mereka, yang acapkali terjadi adalah apabila mereka ditinggal sendirian, maka mereka seringkali melakukan sesuatu yang tanpa disadari olehnya justru menjadi ancaman bahaya bagi diri mereka sendiri.

Mereka yang mengidap penyakit alzheimer sering merasa asing dimanapun tempatnya, bahkan ketika mereka berada di tengah-tengah orang yang mencintainya sekalipun. Karena itu kehadiran keluarga, kesabaran, ketelatenan dan cinta dari orang-orang yang mencintainya sangat dibutuhkan bagi para penderita alzheimer. Selain untuk memberikan kehangatan dan merasa tidak sendirian, kehadiran orang-orang yang mencintainya bisa memberikan semacam penyemangat dalam menjalani hidup. Karena meskipun penyakit alzheimer tidak seganas penyakit fisik yang lain, namun di Amerika penyakit ini menduduki peringkat keempat dalam konteks penyakit paling mematikan.

Dan untuk mencegah terjadinya kepikunan bagi para lansia, bisa saja dilakukan hal-hal sederhana namun terus berkelanjutan, seperti membaca koran, mengisi TTS atau sekedar menonton berita. Dengan aktivitas otak yang terus menerus diasah, maka kepikunan dalam hal ini alzheimerpun bisa dihindari.

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Gue Yara..
Alasan utama gue nge-blog cuma buat catat apa aja yang ada dipikiran gue..
Kenapa Gladiss Gazelle?
Kedua kata tersebut memiliki arti Mustahil dan Indah itu memotivasi gue untuk melakukan hal-hal yang katanya mustahil buat gue dan berakhir indah..
Gue baru buat beberapa perubahan di Blog gue..
Perubahannya adalah ini bukan sekedar blog dengan tulisan ilmu-ilmu yang baru gue dapet tapi juga perasaan gue..